KISAH-KISAH MISTERI Bagian 1
Assalamualaikum,.....
Alooha,,,, kawan-kawan IRWAJA, gimana nih kabarnya.. mudah-mudahan selalu sehat yah.. amiin..!! Ok... kawan-kawan kali ini IRWAJA bakalan Ngepost Cerita. Entah ini Cerpen atau novel. kalau cerpen terlalu panjang, kalau novel terlalu sedikit, aah,,,,pokoknya terserah kawan-kawan lah..!!!
"INI HANYA SEKEDAR CERITA, TIDAK ADA MAKSUD UNTUK MEM BULLY ATAU MENJATUHKAN TOKOH-TOKOH YANG BERPERAN DI DALAMNYA, DAN TIDAK ADA MAKSUD UNTUK MENGHINA. APABILA ADA YANG KEBERATAN BISA LANGSUNG HUBUNGI SAYA. 😁 TERIMA KASIH,,,!!" 😉
Ok... Chekidooot.... dooot... dooy.. Nyooot... !!!!
Alooha,,,, kawan-kawan IRWAJA, gimana nih kabarnya.. mudah-mudahan selalu sehat yah.. amiin..!! Ok... kawan-kawan kali ini IRWAJA bakalan Ngepost Cerita. Entah ini Cerpen atau novel. kalau cerpen terlalu panjang, kalau novel terlalu sedikit, aah,,,,pokoknya terserah kawan-kawan lah..!!!
"INI HANYA SEKEDAR CERITA, TIDAK ADA MAKSUD UNTUK MEM BULLY ATAU MENJATUHKAN TOKOH-TOKOH YANG BERPERAN DI DALAMNYA, DAN TIDAK ADA MAKSUD UNTUK MENGHINA. APABILA ADA YANG KEBERATAN BISA LANGSUNG HUBUNGI SAYA. 😁 TERIMA KASIH,,,!!" 😉
Ok... Chekidooot.... dooot... dooy.. Nyooot... !!!!
Di suatu Desa terdapat satu kampung yang disebut Kp.Wangun Jaya. Di kampung ini ada suatu pemukiman kecil yang hanya terdapat 3 rumah saja. Nama Pemukiman ini seri ng disebut “Legok Jeruk” entah Apa arti dari Nama tersebut. Letak Pemukiman ini memang jauh dari rumah-rumah penduduk yang lain.
Dan apabila kita ingin ke sanah kita akan melewati kebun-kebun di sepanjang jalan, dan pohon-pohon Jati yang menjulang tinggi, penerangan pun sangat minim disanah, jadi jika malam hari kita melintasi jalan tersebut sangat gelap, ditambah rukun bambu yang menusuk ke jalan membuat jalan seperti gua, menambah suasana di jalan tersebut menjadi terasa angker.
Banyak mitos-mitos yang beredar di tengah masyarakat tentang Pemukiman ini, mitos ini sudah menjadi cerita rakyat, ceita yang dari mulut ke mulut dari zaman ke zaman selalu menjadi misteri dan perbincangan. Sehingga menjadikan pemukiman ini dimata masyarakat terasa Horor dan Angker. Banyak kejadian-kejadian aneh terjadi di pemukiman ini. Suatu ketika teman saya bercerita tentang pemukiman ini.
Terceritakan, ada 5 orang pemuda yang merncanakan akan melihat hiburan di kampung sebelah, pemuda-pemuda ini bernama, Deden, Atok, Sahal, Candra, Ajat. Di sore yang cerah Atok, candra, ajat, Sahal sedang berkumpul di Poskamling bercengkrama sambil menikmat secangkir kopi yang dipesan di warung UBER, Candra melihat Deden yang datang dari kejahun “eh… tok itu si Deden kan,,?” atok yang sedang nikmat meminum kopi dengan sebatang rokok di tangan menjawab “iyah itu si Deden keliatan dari badannya juga” sambil tertawa kecil, Deden dengan celana panjang dan kaos bola berjalan dengan santai sambil terus memainkan Hp nya dengan sesekali melihat ke jalan dan melihat ke arah poskamling dan melihat se’onggok gerombolan PHB (Pasukan Hudang Beurang) mengobrol, Deden bergumam “hem… pasti tuh anak-anak lagi ngomongin gw”. Akhirnya Deden sampai ke poskamling dan menyapa mereka “Halooooo MONATA apakabar…???”(gaya MC dangdut) Deden bersalaman dengan yang lain dan langsung ikut ngopi sama gerombolan PHB yang tadi dia bilang. Mereka asik mengobrol sambil melihat motor yang lalu lalang dan sedikit menggoda apabila CW seksi yang bawa motor. Deden asik memainkan Hp nya “kriiiingg….tootoolet—tootooleet…” hp Deden berdering nada SMS, isi smsnya “DeN.. GiMna Jadi Kgk Loe H4ri Niie iKutz Nonton DhangDut Ma Ue..?” dengan raut wajah yang senang Deden membalas pesan dari temannya tersebut. “Ok,,, Tenang Aja soob gw pasti hadir paling depan nanti gw bawa temen-temen gw supaya rame”dan dibalas oleh temannya “OcHee,,,, Soob,,, Gw TunGgU Loe Di BArizaN PlinG D3pAn… “ (gaya Sms Anak Zaman). Deden langsung berbicara pada teman-temannya “Hay Guys di kampung sebelah ada hiburan Dangdutan nih,,, mw pada nongton gak..? banyak Cw-Wc di sanah” Sahal yang sedang asik mengobrol dengan Ajat langsung konek mendengar kata-kata “CW” terasa suara itu langsung menerobos masuk, mendobrak lubang kupingnya, merobek-robek kupingnya dan menyambar langsung ke otaknya sehingga mengganggu konsentrasinya dan dengan spontan Sahal menjawab “Siaaaaaap,,,,,,, berangkaaaat…!!!!” sambil berdiri dan merapihakan rambutnya dengan sedikit air ludah. Ajat mengomentari kelakuan sahal
“Gastaaaaa Sahal lo biasa aja kali,,, denger kata-kata cw langsung nyamber,,,,, pake acara ngerapihin rambut pake air ludah, nanti gw kasih minyak rambut gw noh,,, minyak rambut yang udah gak bakaln diragukan lagi, minyak rambut yang membuat rambut lebih mengkilap, tahan lama, dan membuat tampilan rambut lebih rapi, minyak rambut cap TNACHO, hanya 12.000 rupiah sudah bisa membuat tampilan lo lebih nyentrik terdapat di toko-toko terdekat” Atok yang lagi-lagi sedang asik Nyuruput kopi langsung menyemburkan kopi yang sudah hampir masuk kedalam tenggrokannya karena mendengan minyak rambut cap TANCHO “Brrruuuuuaaahkk….. ahahahahah Ajat-ajat lo mau ngasih apa mau Promo…. Minyak cap tancho lu banggain noooh di rumah gw minyak rambut mah udah diakui sekala INTERNATIOANL di pake para pejabat sekelas RT dan RW mau tau gak lo minyak rambut apa?, Minya rambut Cap LAVENDER, si Kokoh membuat rambut Jejeg, Kulimis dan membuat tampilan lebih oke dan MACHO….” Candra yang dari tadi memperhatikan tingkah teman-temannya tertawa tiada henti, melihat tingkah mereka. “Udah-udah lah… ok Den kita-kita ikut nonton nanti habis Maghrib kita kumpul di tempat ini.”
Mereka pun membubarkan diri pulang kerumah masing-masing, untuk mempersiapkan diri. Maghrib pun berakhir. Dirumah Atok “gw harus tampil lebih Cool dari pada yang lain nih,, secara disana pasti banyak cw-cw, jangan kalah saing nih gw…, mana nih minya rambut gw” sambil mengobrak ngabrik lemari nya mencari-cari minyak rambut Kelas INTERNATIONAL yang dia beli di warung Si abang, di acak-acaknya kamar masih saja tidak ketemu, dia pun menanyakan kepada ibunya. Dengan logak sunda nya “umii….. ningal minyak rambu Aa teu..?? di pilarian teh teu aya nyah…?” ibunya yang sedang ada di dapur menjawab “ih asa-asa ningal tadi dimana nyah kedaap coba….hmm… oh eta tah aa tina palang panto, sok pilarian geurah.” Atok langsung berlari dan mencari ternyata memang benar ada.
Singkat cerita mereka akhirnya berkumpul dan langsung berngkat ke kampung sebelah untuk melihat hiburan, tak terasa mereka terlena oleh music-musiknya dan waktu sudah menunjukan pukul 00.05 candra yang sudah mulai mengantuk berbicara pada yang lain “wooy ini udah jam 12 leaaat ayo balik lah, ini perjalanan sampai rumah kan jauh” mereka pun pulang dengan cara memotong jalan, mau tidak mau mereka harus melintasai jalan Legok Jeruk ini yang terkenal angker. Deden berbicara “Guuys… ini jalan kan angker guys gimana nih…lanjut aja..?“ ajat dengan gagah dan berani “lo takut den? Udah lanjut aja nyantai aja gak bakalan ada apa-apa” ajat berusaha menenangkan Deden yang sudah Gemetar dari ujung rambut sampai ujung kaki. Malam yang dingin mereka lewati langkah demi langkah, terdengar suara burung hantu dan jangkrik mengiringi langkah mereka, angin berhembus semilir menggoyangkan pepohonan dan rungkun bambu. “kkreeeeeeekk,,,kreeeeek…. Gubraaaak…!!!!” semuanya tersentak Kaget Ajat yang tadinya gagah berani Sampai Loncat ke punggung atok mendengar suara tersebut “allahuakbaaar daaaak…… juriig iyeu mah pastina oge juriiig…..” sahal pun berbicara “tenang kawan-kawan mungkin itu buah kelapa yang jatoh” kriiik,,,,krriiik,,, suara jangkrik terus menemani langkah mereka, dengan rasa takut mereka semua tetap meneruskan langkahnya. Sampai di jalan Legok Jeruk mereka melihat Pohon yang menjualng tinggi pohon rambutan yang sudah tau umurnya. Malam itu tidak terlalu gelap karena bulan sedang purnama. Candra melihat kanan kiri, melihat keatas pohon tersebut serasa ada yang aneh, bulu kuduk pun berdiri, semua merasakan ketegangan itu, perlahan namun pasti langkah mereka tetap dilanjutkan, semuanya berdekatan tanpa ada yang mau jalan duluan. Kkreeeeek,……kreeekkk,,, suara batang pohon bergesekan tertiup angin, candra yang sudah sedari tadi merasa ada yang aneh, merasa ada yang mengikuti menengok ke atas dan melihat sesosok kain putih, terumbai kebawah, tertupi angin. Spontan candra langsung menunduk menahan takut, tapi dia tidak member tahukan ke teman-teman yang lain. Sosok it uterus mengikuti mereka. Tak di sangka Deden pun melihat sosok itu dengan kain putih dan rambut terurai panjang duduk di batang pohon tanpa terlihat kaki dan mukanya. Sontaaaak Deden berteriaaak “MONATAAAAA……..kuntiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii………………. Daaaak….. aya Kuntiiii….. “ Tanpa Pikir Panjang mereka Semua mengambil langkah 1000. Sosok itu terus mengikuti mereka sambil tertawa.. “hiiiiihihihihihihi…hihihihihihihi” Ajat yang memang pernah menjadi atlet lari memanfaatkan keterampilannya. Langsung dia lari secepat kilaaat..”beeeeeeettt…..” tanpa memikirkan teman-temanny yang lain, begitupun Candra, Atok dan Sahal ikut lari, dibelakang terdengar teriakan “MONATAAAAAAA……….!!! Tungguuuuuu,,,,,,,” ternyata Deden tertinggal dibelakang, Ajat, Candra, Sahal, dan atok tidak menghiraukan teriakan Deden mereka berlari tanpa melihat kebelakang, jalan yang licin pun mereka terobos sampai-sampai yang harusnya mereka belok Luruuuss terus, masuk kedalam perkebunan jati. “ckiiiiiiiittt,,,,,!!” Ajat menghentikan langkahnya. Ajat melihat sekita dan bergumam “edaaaan… salah jalan gw, harusnya belok malah lurus” dengan kecepatan supeer Ajat memulai kembali berlari, teman-temannya mengikuti.
Akhirnya mereka sampai di kampung mereka. Seperti biasa mereka berkumpul di poskamling, Atok yang sedaritadi sudah ketakutan menyalakan sebatang rokok demi menghilangkan rasa takut, dengan tergesa-gesa “ssssseeeeeep….. huuuuuuufffff….ssseeeeeeep huuuuffff” hampir 3 kali hisapan rook itu sudah habis. Sahal “wooy si Deden mana…?” mereka tengok kanan-kiri ajat menyaut “ciaaaah,,,, pasti ketinggalan tuh si Monata, biar aja,,, dia lagi nge’date sama Kuntilanak kali” sambil tertawa kecil,,,, tak lama.. muncul sosok bertubuh besar, tinggi, berbaju putih. Ajat, candra, sahal dan atok langsung berpelukan ketakutan, kaki mereka bergetar hampir ngompol, dengan rasa takut yang teramat mereka pasrah “wah…dak… jigana iyeu bapak na jurig nu tadi kuntilanak tea, di tampiling kadang-kadang gerah urang yeuh…!!!” ajat menggumam. Sosok itu terus berjalan menghampiri mereka, semaikin dekat,,terus semakin mendekat, atok memejamkan mata sesekali membuka dan memejamkan kembali karena saking takutnya. Semakin dekat saja sosok itu… semakin kencang mereka berpelukan, kaki-kaki mereka beradu gemetar….. ternyataaaa…. Sosok itu adalah Deden…… dengan sambil tergesa-gesa deden menubruk mereka,, “Gubraaaaaak…… tega yah lu, ninggalin gw dibelakang,,,,, tau gak tadi baju gw di belakang di tarik-tarik mau lari kenceng aja gak bisa, pas gw lari sekuat tenaga eeh di lepasin tuh baju,,, gu ngapriiiit langsung” Ajat langusung menoyor kepala deden, sambil berbicara “ huuuuuh….. kirain gw lo bapaknya kuntilanak,,,,,, “ mereka semua serasa mati lemas, mereka semua terbaring di poskamling sambil beristirahat. Tak berapa lama sahal bangun dan izin pulang, akhirnya mereka membubarkan diri, pulang kerumah masing-masing.
Banyak sekali cerita tentang pemukiman Legok Jeruk ini. Hal-hal aneg sering terjadi. Jadi berhati-hatilah jika kalian melewati jalan ini.
Bersamsbung………..
"Di Tunggu Yah kritik dan sarannya... !! dan nantikan Update selanjutnya,,,, 😀
#IRWAJA
#OGY_SPYWARE
wkwkwkwk.. mantap gan .. :D
BalasHapusMakasih... :)
BalasHapuswkwk
BalasHapusKeren:p
BalasHapus