CINTA ERA 90an VS CINTA ERA GLOBALISASI

Assallamuallaikum…..

Apa kabar sobat IRWAJA… semoga selalu sehat yah…!!

Saya (baca Penulis) mewakili IRWAJA mengucapkan “HAPPY NEW YEAR” SELAMAT TAHUN BARU 2017.

          Semoga apa yang kita cita-citakan bisa tercapai, dan semoga apa yang telah kita lakukan di tahun 2016 kemarin bisa lebih baik lagi di tahun baru ini.

Ok sobat IRWAJA, sudah beberapa hari ini IRWAJA tidak posting, yah…. Ma’lum lah sibuk dengan dunia nyata, sampe lupa dunia Maya… ahahahha… karena dunia nyata lebih indah dibanding dunia maya. Tapi ada juga loh orang yang sudah terlalu asik dengan dunia maya sampe lupa dunia nyata. Sampe-sampe terus mengurung diri dikamar asik dengan laptop/hp nya dan lupa dengan teman, kerabat, sodara-sodaranya akibat benar-benar asik dengan dunia maya. Wah,,,, sobat IRWAJA jangan sampai seperti itu yah. Memamng duni maya dunia yang sangat asik, apa yang kita inginkan tinggal kita “ketik dan KLICK” langsung ada deh. Bahkan dunia maya pun bisa menghasilkan uang, bisa mendatangkan CINTA (JODOH) “Cieee siapa nih yang masih Jomblo di tahun 2017 ini… hayooo ngaku..??, tahun aja udah ganti masa masih jomblo aja sih..” Ngomongin masalah CINTA dan DUNIA MAYA memang gak bakalan ada habisnya. Di era yang super canggih ini Cinta memang erat dengan Dunia Maya. Tidak sedikit loh orang-orang yang mencari jodohnya di dunia maya, orang-orang yang mendapatkan jodohnya di dunia maya, banyak seklai. Dengan adanya jejaring social, program-program, dan aplikasi pendukung lainnya membuat semua orang mudah menjalin komunikasi. Yang dulunya Cuma kirim-kirim surat lewat kantor pos atau lewat temen untuk mengantarkan sebuah pesan, dan itu pun harus menunggu berhari-hari untuk dapat balasan. Sekarang jaman sudah canggih tinggal kirim SMS, atau Whtasapp atau Inbox ke Facebook langsung sampai dan langusng hari itu juga bisa dibalas. Ini benar-benar mempermudah, tapi memang kalau dilihat dari segi seni dan kreatifitasnya mengirim surat adalah suatu kegiatan yang benar-benar asik. Mungkin kalian yang lahir di tahun 90an merasakannya gimana rasanya mengirim surat ke sang kekasih dan diblasnya, saat mebuka suratnya pun hati bergetar tidak karuan, kata demi kata dibaca dengan pelan, bait demi bait di ingat dalam hati oooh,,, indahnya, sampai-sampai biasanya terselip pantun diakhir suratnya “buah jeruk buah delima, Tulisan buruk jangan di hina” acieeeee…. Kalau inget pantun itu suka pengen ketawa sendiri. “kalau mau menanam tebu, tanamlah di dekat pohon jambu, kalau kau cinta padaku bilang saja I LOVE YOU”.

          Memang sungguh indah, memory lucu tentang cinta di era 90an. Berbeda hal dengan cinta di jaman canggih ini, semuanya serba instan. Setiap hari, setiap saat bahkan setiam menit dan detik kita bisa berkomunikasi dengan sang Pacar, “Ciaang.. Lagi apa bep…?? Dach makan Beyum..?? jangan lupa 4 rakaatnya yah,,, Awas,, jaga matanya, jaga hatinya, kamu udah punya aku, jangan MENEL” nah,,,, itu tuh,,, itu tuh,,, sms-sms atau status yang sering saya baca di facebook, secara terang-terangan mengutarakan perasaannya di jejaring sosail. Tidak lagi menggunakan kata-kata yang romantic, tidak lagi menggunakan kata-kata mutiara. Yang pada kahirnya makna tentang cinta itu HILANG. Yang akhirnya rasa tentang CINTA itu HILANG. Anak-anak di jaman sekarang sudah terbalik, orang-orang mengeluarkan kata-kata Mutiara dibilang ALAY, dibilang NORAK, waduuuh,,,,, ini anak-anak udah gak ngerti makna dari cinta. Mereka lebih senang menggunakan kata-kata yang frontal (bebas) dibandingakn dengan kata-kata mutira, atau kata-kata kiasan. Saya yakin kalianpun sering baca sms  atau status seperti itu.

          Padahal kata-kata mutiara dan kata-kata kiasan bisa melatih kita memaknai suatu kata, melatih kita merangkai kata-kata yang indah. Bahkan saya perhatikan anak-anak jaman sekarang lebih sibuk bergelut dengan Hp dibanding dengan Buku dan Pulpen, sehingga tulisan-tulisan mereka di buku tidak bagus, tidak rapih, bahkan ada saja yang sampai tidak terbaca tulisannya. Itu dikarenakan mereka jarang menulis, lebih senang mengetik. Itu salah satu kerugian. Memang teknologi selalu ada sisi positif dan sisi negative. Tergantung kita yang menggunakannya. Cinta dan Dunia maya saat ini sudah tidak bisa lagi di pisahkan, semua hal tentang cinta, semua hal tentang persaan kita, bisa kita ungkapkan di dunia maya, dan akhirnya semua orang tahu apa yang sedang kita rasakan, semua orang tahu aktifitas kita, bahkan aib-aib kita orang-orang tau, satu sisi apa kita gak malu yah…???? Orang-orang tau tentang seluruh kegiatan kita. Anak di jaman sekarang lebih senang memamer-mamerkan segala sesuatu di medsos, tanpa menyaring terlebih dahulu. Begitupun tentang rasa cinta dan sayangnya. Tak jarang kita lihat kan status orang-orang tentang cerita cinta mereka. Kalau kita menggunakan surat, tidak ada orang lain yang akan tahu, hanya si pengirim dan si penerima yang tau isi suratnya. Dan bekas-bekas suratnya pun bisa kita simpan sebagai  memory atau kenangan nanti di hari tua. Keindahan itu yang tidak akan di dapat pada jaman sekarang ini.

          Semoga di tahun 2017 ini kita bisa lebih berhati-hati dalam menggunakan media social, saring kata-kata. Jangan umbar prevesi kita. Cukup kita yang tahu. Jangan ikuti gaya-gaya seperti artis, segala kegiatan mereka di publikasikan, sehingga sudah tidak ada prevesi dalam hidup mereka. Dunia mereka yang glamor tidak akan sebanding dengan kita. Boleh kita mengikuti perkembangan jaman tapi jangan sampai terbawa arus.

#HAPPY NEW YEAR_2017

#IRWAJA