"MENANTI SEBUAH HARAPAN"
Assallamuallaikum.....
halloooo sobaat IRWAJA gimana kabarnya..?? mudah-mudahan selalu sehat dan selalu diberikan rizki yang melimpah oleh Allah SWT amiin....
sudah beberapa hari ini IRWAJA gak Update/Posting lagi, biasa sobat sibuk di dunia Nyata, mengurusi segala problema wkwkwkwk....
Ok langsung saja kali ini IRWAJA bakalan Posting mengenai Sebuah Harapan Yang Tertunda... apa sih harapan yang tertunda itu...
.okeeee,,,,, chekidoot.... !!!
eiiits,,,,, jangan lupa Saran dan komentarnya,,,,, !!!
Desa Ciaruteun ilir merupakan penghasil dan pemasok sayur sayuran lumayan besar .kesuburan hasil bumi nya tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan pasar dalam maupun luar kota.
Kondisi mayoritas jalan yang sudah mulai banyak yang rusak disana sini membuat jarak dan waktu tempuh menjadi lama,banyak pengguna jalan yang mengeluhkan hal ini bukan hanya di keluhkan pedagang,masyarakat apalagi bagi seorang yang bekerja sebagai Tukang Ojek,mereka mengeluhkan kendaraan mereka menjadi lebih cepat dan sering untuk mengganti spare part maupun onderdil kendaraan mereka.
Istilah bahasa lokal nya (Di Gawean Ripuh .Teu di gawean Butuh).
Apalagi bila di lalui pada malam hari,karena masih sangat minim nya sarana fasilitas lampu penerangan umum .yang hanya mengandalkan sorot lampu kendaraan serta rumah penduduk sekitar .sehingga tingkat keamanan dan kenyamana pengguna jalan menjadi sedikit terganggu .apalagi dengan ditambah nya ruas jalan di sana sini sudah mulai banyak yang mulai rusak .banyak kontur jalan yang bukan hanya bergelombang tapi di sebagian tempat sudah ada yang Berlobang .Sehingga mengancam keselamatan pengguna jalan yang kendaraan nya maaf kalo di bilang sudah Uzur termakan usia yang sangat minim sorot lampu penerangan lampu mereka. Apalagi yang dirasakan orang yang sakit atau mau melahirkan sungguh menambah berat beban penderitaan yang harus di lalui.
Kami di sini IRWAJA selaku masyarat setempat merasa miris dan merasa prihatin dengan kondisi di lingkungan desa kami sekarang ini.tidak seperti kampung kampung lain di luar desa sana yang yang sudah serba maju .apalagi jalan ini aksses utama menuju kantor kepala Desa .bagi masyarakat ini sudah menjadi pemandangan sehari hari .meski mengganggu aktivitas warga dan memicu terjadi nya kecelakaan .proses perbaikan memang sudah pernah di lakukan dan sebagian tempat sudah dilakukan pengecoran. namun tidak dapat bertahan lama , apalagi sering dilalui kendaraan besar yang mengangkut batu dan bahan keperluan bangunan yang bobot kendaraan mereka melebihi kapasitas maksimum kekuatan jalan .
Meminjam istilah RA KARTINI .habis gelap terbitlah terang. Maka istilah yang cocok untuk daerah ciaruteun ilir."Habis hujan datang terbitlah jalan Rusak" . disini kami IRWAJA TIDAK MENYALAHKAN APARATUR DESA .yang mana telah kami posting di sebelum nya di . ( LORONG WAKTU JILID II "KUPAS TUNTAS"") yang mana rata rata sebagian warga yang mungkin mengira bahwa jalan di aspal tergantung kepala desanya . karena istilah mengatakan ( " Dari rakyat ,oleh Rakyat ,untuk Rakyat ")padahal itu semua ada jalur birokrasi nya dari daerah sampai ke pusat .serta melibatkan instansi terkait .
Kami IRWAJA berharap dengan membuat postingan ini mudah mudahan ada aparatur Pemerintah yang membaca dan mencari solusi atau jalan keluar nya .Padahal seperti ketahui Desa ciaruteun lumayan banyak memiliki Situs purbakala seperti diantaranya :
1. Batu tulis Ciaruteun (telapak kaki purnawarman)
2. Telapak kaki Gajah (prasati kebon kopi1)
3. Batu congklak ,batu Dakon
4. Prasasti pasir muara ( Prasasti ini berada di tepi sisi barat Sungai Cisadane, berjarak sekitar 50 m dari pertemuan dengan Sungai Cianten. Karena masih berada pada lokasi semula, maka pada waktu air sungai pasang akan terendam.)
5. Batu Tugu (Pabuaran Ciaruteun ilir)
6. Goong Ronggeng kabuyutan (kp Ciaruteun ilir )
Ini lah salah satu asset yang harus di jaga dan mudah mudahan .bisa meningkat kan minat kunjungan pariwisata dari luar daerah sehingga bisa menambah otonomi serta pendapatan daerah
Inilah sebagian Dokumentasi yang bisa kami Lampirkan:
katanya jalan di kita mah.. di ludahin juga banjir..wkwkwk
BalasHapusiyah bener..... tinggal piaraan lauk lele.... wkwkwk
BalasHapusBisa *mancing dijalan atuh mun aya laukkan mah nyah...hahhahaahaaa
BalasHapusKualitas infrastruktur yg jauh dari kata layak di tengah lingkungan masyarakat berkembang memang miris yah kedengarannya . Namun bukan bandingannya dengan ruas-ruas jalanan tetangga sebelah yg sudah termasuk jalan Pémda . Tapi kendati begitu, bukan jadi alasan untuk berhenti berharap akan infrastruktur jalan yg layak pakai .
BalasHapusSayah apresiasi tinggi kepada warga yg turut bergerak aktif mulai dari permohonan perbaikan ke tingkat pémda, hingga ke perusahaan bersponsor .
Harapannya semoga kedepannya lingkungan kita lebih maju lagi dan diberikan para pemimpin yg baik, amanah, dan adil . Aamiin (tapi siapa yah yg mau nhasih cuma2?) �� .
Disini peran pemuda haruslah berada di depan (tapi bukan di atas) karena merekalah yg paling punya cukup waktu, tenaga, dan pikiran untuk kemajuan . Jangan sampai waktu , tenaga , dan pikiran mereka disalah arahkan oleh sekelompok orang yg salah dan bodoh .
Semoga IRWAJA ini menjadi pelopor kemandirian dan titik awal kemajuan untuk yg lainnya . Aamiin .
Punten bilih aya kalepatan dina sakecap dua kecap nu tos sayah carioskeun . Punten bilih aya kalimah nu teu ngalimah .punten bilih ngan "ngabala" dina ieu rohangan .
Hatur Nuhun
Wassalamu'alaikum .